Pandemi Covid-19
Panduan Operasional Amany Daycare Pada Fase New Normal
Apa Itu New Normal?
New Normal adalah kebijakan
membuka kembali aktivitas ekonomi, publik, dan sosial dengan menerapkan
beberapa protokoal Kesehatan atau kebiasaan yang belum ada sebelum era pandemi
COVID 19. Menurut definisi Kemenkes, kesehatan adalah kondisi sejahtera secara
fisik, sosial, mental, dan spiritual yang memungkinkan seseorang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dengan demikian, melakukan PSBB
berkepanjangan tidak mungkin dilakukan, karena menimbulkan banyak masalah.
Secara individu, masyarakat akan memiliki masalah mental, relasi sosial, dan
kehilangan pekerjaan. Sedangkan bagi Negara, tidak adanya aktivitas ekonomi
akan menghilangkan penerimaan pajak, yang berakibat pemerintah tidak dapat
memenuhi kewajiban-kewajibannya mengurus warga, termasuk warga tidak mampu yang
terdampak pandemi COVID-19.
Seperti apa Fase New Normal?
Pada fase new normal, kita
mengupayakan seluruh masyarakat tetap dapat beraktivitas sosial dan ekonomi
yang dibutuhkan, sekaligus tetap menekan angka penularan infeksi COVID-19
dengan mengadaptasi berbagai perilaku tertentu. Jika pada fase PSBB mobilitas
sosial ditekan hingga mendekati 0%, pada fase new normal aktivitas sosial
secara bertahap akan dibuka Kembali dan kemungkinan akan berlangsung stabil
pada situasi 60% dari sebelum COVID.
Berapa lama fase ini
berlangsung?
Menurut WHO, skenario paling
mungkin dari COVID adalah menjadi penyakit yang terus ada hingga ditemukannya
vaksin. Biasanya, vaksin dapat diproduksi dalam jangka waktu 12-18 bulan.
Mengapa Amany Daycare
beroperasi?
Layanan amany adalah
pengasuhan bayi-balita, yang dibutuhkan oleh para orang tua yang bekerja. Jika
sudah harus untuk kembali bekerja, baik ke lokasi kantor maupun tetap di rumah,
orang tua tentu membutuhkan dukungan pihak lain yang menjaga Ananda dan mendampingi
proses belajarnya. Dengan demikian, usaha daycare merupakan usaha esensial yang
amat dibutuhkan pada fase new normal.
Adakah risiko menitipkan
anak di Daycare?
Tentu saja ada. Kami
memahami kekhawatiran ayah bunda mengenai infeksi COVID pada anak. Sebagai
praktisi Kesehatan dan akademisi, owner Amany telah melakukan penelusuran
literatur ilmiah yang ekstensif mengenai infeksi COVID pada anak serta
membandingkan situasi di berbagai negara lain. Meskipun tetap ada risiko
infeksi, namun kasus COVID pada anak sangat jarang sekali, dengan gejala yang
jauh lebih ringan dibandingkan orang dewasa. Anak juga cenderung bukan
merupakan sumber penularan infeksi, baik kepada sesama anak, maupun kepada
orang dewasa. Amany tentu akan berupaya menerapkan standar kesehatan tertinggi
untuk menjaga anak tetap sehat, yang berlaku baik bagi Ananda sendiri maupun
bagi para Ammah pengasuh, Guru, serta karyawan lain.
Kami memahami kekhawatiran orang tua dalam menitipkan anak. Oleh karena itu, menitipkan anak di Amany adalah opsional dan pilihan pribadi ayah-bunda. Kami juga menerapkan sistem pembayaran yang fleksibel menyesuaikan apabila ayah bunda memiliki pertimbangan lain di tengah periode penitipan anak, maupun disesuaikan dengan perkembangan kondisi penanganan wabah di Kota Bandung.
Dewan Penasihat Kesehatan Amany Daycare
dr.Hilmi Sulaiman Rathomi,MKM,SpKKLP
dr.Sofa Rahmannia,M.Kes(Gizi)
Protokol
Kesehatan Amany Daycare
Protokol Umum:
- Social distancing dengan cara membatasi kepadatan anak dan pengasuh di daycare maksimal 50% kapasitas normal
- Menginformasikan jika ada anak yang tiba-tiba sakit ke orang tua agar dapat segera dijemput
- Menyediakan ruang khusus sementara bagi anak yang mendadak sakit sambil menunggu dijemput oleh orang tua
- Memastikan ketersediaan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan juga hand sanitizer
- Melakukan skrining kesehatan pada anak saat kedatangan dan kepulangan khususnya mengenai ada atau tidaknya demam
- Menggunakan alat makan yang sama pada 1 anak, dengan diberikan label nama agar tiap anak tidak bertukar piring atau gelas meskipun telah dicuci bersih.
- Membersihkan ruangan daycare minimal 2 kali dalam sehari.
- Masker akan disediakan hanya untuk antisipasi apabila ada anak atau ammah pengasuh yang mendadak sakit.
Protokol bagi ammah
pengasuh:
- Memastikan hanya ammah yang sehat yang boleh bekerja
- Piket cadangan menggantikan yang sakit (bila ada)
- Membimbing anak melakukan cuci tangan dengan sabun sesering mungkin serta membuat jadwal rutin cuci tangan bagi anak minimal 5x sehari
- Membantu anak untuk tidak sering memegang wajah dan benda lain yang tidak perlu
- Mengajarkan anak untuk menerapkan etika batuk (menutup mulut dengan siku atau tissue)
Protokol bagi anak dan orang
tua:
- Mengantar dan menjemput anak dari luar area daycare (tidak masuk ke dalam ruangan)
- Menginformasikan jam
kedatangan dan penjemputan anak. Hal ini diperlukan agar amany dapat memberikan
saran perubahan jadwal antar jemput anak supaya meminimalisir kerumunan à
kondisional
- Tidak menitipkan anak yang baru saja bepergian dalam 14 hari khususnya pada wilayah yang terjangkit COVID, dan juga anak yang sedang sakit atau memiliki salah satu gejala berikut (demam, panas dingin, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan atau sakit menelan, hidung tersumbat atau berair, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan)
- Anak tidak perlu menggunakan masker selama di daycare. Penggunakan masker pada anak tidak terlalu efektif dan justru menimbulkan efek samping kesulitan bernapas serta rasa gatal yang memicu anak menggaruk wajah. Namun, jika orang tua menginginkan anaknya menggunakan masker, hal tersebut dipersilakan.
Protokol ini akan terus
dikembangkan sesuai dengan kajian kami terhadap panduan dari pemerintah dan
juga bukti-bukti ilmiah mengenai COVID pada anak. Prinsip-prinsip lain yang
tidak tercantum dalam protokol akan ditambahkan kemudian, dengan mengacu pada
prinsip mengutamakan keselamatan anak (social distancing, memperbanyak
aktivitas outdoor, membersihkan tempat/barang yang sering disentuh, cuci tangan
dengan sabun, dan manajemen anak dan karyawan yang sakit).
Video cuci tangan Amany
Buku saku Protokol Kesehatan Amany Daycare dapat diunduh pada link berikut:
Buku Saku Protokol Kesehatan Amany